Rabu, 24 Agustus 2011

Yes I'd Rather Hurt Than Feel Nothing at All





Kalau mengingat 6 tahun berlalu dan aku masih menyukai laki-laki yang satu ini, dengan suara kencang 'kan kunyanyikan petikan lagu dari Lady Antebellum berjudul Need You Now. Bahkan, sampai detik inipun, sembari merangkai kata-kata, sesekali kupandangi foto-foto dari akun facebook-nya. Seperti seorang stalker saja, tapi itulah yang kulakukan 6 tahun ini. Menyukainya.


Tapi hidupku tak setragis lirik Ebiet G Ade dalam lagu Untuk Sebuah Nama. 'Mestinya aku berdiri, berjalan ke depanmu, kusapa, dan kunikmati wajahmu atau kuisyaratkan cinta. Tapi semua tak kulakukan, kata orang cinta musti berkorban', begitu kata Ebiet G Ade. Semua yang tak mampu dilakukan siapapun di dalam lagu itu, sudah kulakukan. Dan aku memang harus berkorban, aku ditolak.

Namun, katanya lagi, lebih baik sakit hati daripada mati rasa. Ah, memang manusia suka sekali masokis terhadap dirinya sendiri. Dan, kata orang, waktu akan mengobati. Memang, rasa sakit itu hilang, tapi tetap saja dadaku masih bergunjang bila menyebut namanya. Padahal dia diciptakan bukan untukku, tapi aku tidak mau peduli. Walau kata banyak orang dia itu gay...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar