Selasa, 30 Agustus 2011

PULANG...


Lagi, aku berada dalam kesendirian saat semua orang sedang merayakan hari besar. Walau merasa sedikit nelangsa, aku menolak untuk nangis bombay karenanya. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Memang sudah beberapa tahun belakangan, aku memilih untuk tidak di rumah untuk perayaan hari besar. Tepatnya sejak 2004. Waktu itu, aku pilih 'melarikan diri' ke rumah keluarga di Anyer untuk merayakan natal dan tahun baru ke Yogyakarta. Walau di rumah kerabat, tetap saja yang namanya perayaan lebih terasa indah saat bersama orang terdekat. Sejak tahun itu, sepertinya aku selalu mencari tempat pelarian. Yang paling parah, tahun 2009, aku menikmati kesendirian di sebuah kamar tempatku menumpang di kantor sebuah LSM di Abepura. Dan tahun baru di kabin penumpang di kapal dalam perjalanan dari Makassar menuju Bali. Sedih? Pasti. Tapi itulah konsekwensi.

Agak miris juga hatiku malam ini saat melihat status orang di fb yang sepertinya sedang berkumpul bersama keluarga merayakan Lebaran. Lebih mengesalkan lagi karena di Yogyakarta, tepatnya di daerah kosanku, hampir tak ada mahluk yang bersisa, baik itu anak kos maupun tukang jualan makanan. Akhirnya aku merasa sudah jadi jin penghuni Jalan Karang Malang selama seminggu ini.

Pertanyaannya, apakah aku masih akan memilih tidak pulang di akhir tahun nanti saat natal dan tahun baru? Yup, aku memang sudah berencana untuk tak pulang. Tahun ini aku akan kembali 'melarikan diri'. Bukannya karena aku maniak dengan kesendirian. Hanya saja, setiap hari besar dan acara kumpul keluarga, aku harus dihadapkan dengan tugas mahaberat. Mencuci piring dan masak. Gile kali, mendingan aku kabur aja deh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar