Ini tentang hubungan yang kujalin hampir setahun lamanya. Mungkin sebagian orang merasa bahwa hubungan setahun bukanlah apa-apa. Masih seumur jagung dan masih mudah untuk dilupakan. Tapi buatku, dan sebagian besar teman seangkatan lainnya, hubungan ini sangat berarti karena telah melewati begitu banyak peristiwa dramatis. Ada tawa, air mata, caci-maki, kelaparan, bosan, stres, dan tentu saja makan-makan dan karaoke. Inilah hubungan kami dengan tesis kami masing-masing. Hanya setahun tapi terasa begitu mendalam.
Setelah melewati proses yang berliku, sebagian kecil dari 50 orang angkatan kami akhirnya lulus pada akhir semester empat ini. Bukan main proses yang dijalani. Masing-masing dengan "kisah cintanya". Tak ubahnya seperti sedang pacaran, tesis ini selalu ada dalam pikiran. Terpikir siang dan malam. Teringat saat sedang sadar ataupun tidur. Yang jelas, tiada masa terlewat tanpa memikirkan dia.
Selain semua peristiwa yang kami jalani, ada satu bukti lagi yang menjadi saksi "percintaan" dengan tesis tersebut. Tumpukan kertas! Selama proses proposal saja, setidaknya 1 rim kertas telah kuprin. Sebagian dibuang karena harus diperbaiki. Proses perbaikan yang tak kunjung selesai itulah yang membuat tumpukan kertas semakin menggunung.
Setalah selesai proposal, kertas-kertas bekas masih terus menumpuk. Kali ini dalam jumlah yang lebih banyak. Kalau pada masa proposal, aku hanya mengeprin bab pertama, maka setelah penelitian, seluruh isi tesis harus dicetak. Ketika ada perbaikan di sana-sini, semua harus diprin ulang. Rasanya, aku harus melakukan pengakuan dosa ke tengah hutan.
Akhirnya, 20 hari yang lalu, proses itu selesai juga. Sidang pendadaran alias ujian akhir pun kujalani. Pada episode akhir tersebut, aku pulang membawa 5 kali 180 halaman kertas, tesis yang aku dan 4 orang dosen bawa hari itu.
Aku tahu, pada akhirnya, kertas-kertas ini harus pergi dari kamarku. Aku sudah selesai dengan mereka dan tidak ada gunanya lagi menyimpan mereka. Tapi aku terus menunggu. Setelah proses revisi tesis selesai minggu lalu, aku masih menunggu. Hari ini, aku telah mencetak dua eksamplar tesis keseluruhan yang nanti akan kuserahkan kepada jurusan dan perpustakaan. Sudah waktunya. Hari ini kuputuskan untuk mengumpulkan semua kertas bukti "hubunganku" dengan tesis itu. Yang selesai biarlah selesai. Kertas-kertas ini harus pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar